Tuesday, April 20, 2010

Anak kita sudah meninggal

Monday, April 19, 2010
Anak kita sudah meninggal

PUISI ini sebenarnya ingin daku tulis selepas kepergiannya.
Inspirasi pahit melayang di benak, kini sudah setahun daku masih merasai kesengsaraan, kepahitan dan kepiluan laksana hati dihiris sembilu.

Kenapa seorang pemuda yang masih hidup mentah-mentah boleh menjadi mayat yang dingin????????

(Puisi)(UNTUK DIKELAMASIKAN OLEH 2 ORANG--LELAKI DAN WANITA)

Anak Kita Sudah Meninggal

Bang, anak kita telah meninggal
Jasad terlintang di perkarangan SPPRRMM
Begitu memeranjat, begitu menggemparkan
Hatiku laksana ditikam sembilu tajam

Yang(sayang), daku tak dapat menahan kemarahan
Menyaksi anak kita telah mati dan dibiar begitu
Tanpa dijaga tanpa dilindungi
Dibiar terlintang di lantai, dijemur mentari panas

Bang, kenapa anak kita dibawa ke Balai SPPRRMM Selangor
Adalah pemuda yang hidup mentah-mentah
Apa dah jadi pada anak kesayangan kita
Menjadi mayat di depan mata nyata kita

Yang, pelik demi pelik, tiada jawapan, tiada kebenaran
Kesengsaraan dan kepahitan nan kemarahan terpaksa kita yang tanggung
Anak kita yang masih hidup dan akan berkahwin hari esok
Telah mati tanpa sebab-musebab

Bang, anak kita sudah mati, anak kita sudah mati
Siapakah yang menyebabkan kepergiannya
Siapakah di belakanag konspirasi jahat
Daku tertanya, tanya

Yang, daku tak bisa menahan kesengsaraan dan kemarahan
Ingin daku mencari hakikat
Siapakah yang begitu zalim dan kejam
meragut nyawa anak kita yang amat disayangi

Bang, sejak anak kita dilahirkan
Kita harapkan dia menyumbang untuk nusa
Membesar dengan riang dan gembira
Anak kita yang baik hati, tak melawan dan membawa kenangan manis

Yang, daku amat sedih hati
Kenapa orang yang mentah-mentah di bawa ke Balai SPPRRMM
Menjadi mayat yang dingin dan tak bernafas
menghampakan hati, menghiriskan jantung

Bang, anak kita sudah mati
Mati tanpa sebab dan alasan
Mereka tidak ingin bertanggungjawab
kenapa anak kita boleh mati di perkarangan SPPRRMM

Yang, anak kita sudah mati
Daku tak bisa memeluk dan merabanya
Bayangannya sering melayang di dalam benak daku
Menyeksa setiap kali melihat foto dan gambar anak kita

Bang, daku sering bermimpi anak kita
Pemuda riang dan ceria
Membawa kenangan manis menyerikan keluarga
Kini anak kita sudah mati dan tidak lagi berdampingan

Yang, mimpi demi mimpi
Sahut demi sahut
Anak kita tidak akan kembali
Meninggalkan bayangan yang tak boleh kita lupakan

Bang, bolehkah sesiapa memberitahu kita
Kenapa anak kita mati dengan sia-sia di perkarangan SPPRRMM
Mereka kata tak tahu, tak kena-mengena
Maka itukah jawapan atau dalih mereka

Yang, daku masih tak dapat menahan kemarahan
Kerana anak kita sudah mati
Tidak tahu sebab-musebab, tiada kebenaran dituntut
Di mana jaminan dan hak asasi seorang rakyat

Bang, daku amat sedih dan sengsara
Tidur tak lena, makan tak berselera
Berharapkan anak kita masih berada di sisi
Tapi, yang ada hanya kenangan yang pahit-pahit belaka

Yang, sering daku menanya kenapa itu boleh jadi pada anak kita
Orang yang masih hidup
Dialih menjadi mayat dingin
Menggempar dan menghancurkan segala harapan kita

Bang, kepergian anak kesayangan kita
Sudah menghancurkan segala makna dan matlamat hidup daku
Biarlah daku juga iring bersama dengan anak sayang kita
Biarlah daku mati dan mengiringi anak sayang kita

Yang, daku memahami kepiluan yang daku menanggung
Kerana kita telah sama-sama membesarkan anak kita selama 30 tahun
Segala kesusahan dan kerumitan kita telah sama-sama memikul
Bukanlah mudah bukanlah senang

Bang, biarlah daku pergi, biarlah daku mati
Apakah ertinya hidup segan, mati tak mahu
Apakah ertinya hidup menyeksa setiap kali memikir anak kita
Lebih baik biarlah daku pergi dan mati

Yang, hidup amat pilu dan menghiris hati
Kehilangan anak sayang laksana kehilangan haluan dan matlamat
Kalau nak pergi, biarlah menunggu
Menunggu kebenaran dituntut, keadilan dijunjung

(deklamasi bersama antara bapa & ibu)
Kita berdiri di gelanggang ini
Menuntut keadilan dan kesaksamaan
Menuntut hakikat kematian anak kita
Yang telah di bawa oleh pegawai SPPRRMM
yang masih hidup mentah-mentah
Kenapa menjadi mayat dingin di perkarangan
Kenapa anak kita menjadi mayat
Kenapa
Kenapa anak kita telah mati di perkarangan SPPRRMM

Kita berdiri di gelanggang
Menuntut kebenaran kenapa anak kita sudah mati
Menjadi mayat dingin
Menghancur harapan dan membawa kesengsaraan yang tak ada kebuntuan

Siapakah yang harus bertanggungjawab (BARIXAN LAH)
Siapakah yang harus dipersalahkan (BARIXAN LAH)
Siapakah yang menghancur harapan, membinasakan masa depan seorang pemuda (BARIXAN LAH)

Kembalikan anak kita yang sudah mati
Kembalikan kebenaran dan keadilan
Kita berjuang berhabis-habisan untuk menuntut kebenaran
Kenapa anak kita telah mati
Posted by VICTOR LEE SATU ANAK MALAYSIA